Surat Untuk Diriku, Bumiku, Hutanku di 50 Tahun Yang Akan Datang
Surat Untuk Diriku, Bumiku, Hutanku di 50 Tahun Yang Akan Datang
Dalam hidup ini aku dan dirimu membutuhkan bumi untuk
bertempat tinggal, hutan sebagai bahan kekayaan yang sudah menyatu dengan alam. Tanpa nya bisakah kita hidup di luar angkasa di sana adakah hutan yang rindang dan asri, pastinya tidak seindah bumi ini. Sebelum mengajakmu akan ku persembahkan surat kecil untuk diriku melindungi bumi yang rapuh ini untuk 50 tahun yang akan datang.
Cukup menarik bukan membahas hutan dan bumi untuk masa yang masih lama, tapi proses nya lah yang sebenarnya berharga. Memulai dari menanam pohon yang masih kecil hingga merawatnya menjadi pohon yang dewasa dan kokoh untuk membantu menghijaukan bumi tanpa polusi dari masyarakat.
Ini bukanlah hal sepele dalam melindungi bumi untuk masa yang memang lama mungkin orang tidak peduli padahal bumi ini akan di lanjutkan generasi selanjutnya. Jangan biarkan generasi kita me lunta-lunta akan kehabisan sumber daya alam bumi kita.
Menarik kan.... sedikit menghijaukan setidaknya bibit tumbuhan di tanam di atas bumi milik kita yang sudah menjadi hak menanam di atas ladang.
Indahnya bumi ini melihat jalan setapak, di setiap sisi perjalanan semuanya warna hijau. Pohon yang besar tempat nyaman untuk berteduh, sangat serasi dunia ini. Langit biru yang cerah serta warna bumi yang hijau. Jangan biarkan bumi dan hutan kita di kikis oleh manusia yang tidak bertanggung jawab kita harusnya menjaga apa pemberian sang pencipta untuk mejaga dan melestarikan keindahan alam. Mari menghijaukan bumi kita meskipun hanya sebatang pohon, lihatlah dan bayangkan bumi di tahun 50 tahun yang akan datang. Jangan biarkan bumi ini mati sebelum berakhirnya hari akhir. Semangat pemuda dalam menjaga keaslian alam sangat di butuhkan, tetap setia dan mari kobarkankan semangat membara dan buatlah terkesan negara lain untuk takjub atas keindahan negara kita terkhusus Indonesia.
Gerakkan tangan kita melangkah maju meraih bumi hijau, tunjukkan bahwa kita bisa tanpa harus menyusahkan orang lain. Tidak perlu merasa gengsi karena tidak ada teman tapi banggalah jika bumi hijau karena tanganmu yang pertama melindunginya dan pastikan bahwa bumi ini butuh mereka yang mau membumikan menjadi keadaan yang lebih baik. Pikirkan masa depan lupakan masa lalu yang telah terjadi. Rusak biarlah berlalu baru biarkan datang menyambut kita dan generasi selanjutnya.
Bangga sebagai manusia bangga sebagai khalifah fil ard. Bumi adalah milik kita semua hutan adalah tempat bergantung untuk program kehidupan manusia. Siapa yang tidak mau membantu, berarti menerima konsekuensi atas kerusakan bumi. Jangan biarkan kata asri hilang dan kata rusak di depan mata. Tidak mau kan?? Siap melaksanakan tugas kita dan lanjutkan apa yang terbaik buat diri, orang lain, bangsa dan negara.
Selamatkan ke elokan harta kekayaan alam dalam diri maupun orang lain untuk mengikuti jejak kita dalam upaya menyelamatkan hutan dan lindungi apa saja makhluk di dalam hutan. Apapun Itu tetap berusaha sebaik mungkin menjaga keasrian bumi dan hutan, setidaknya peduli mulai dari yang kecil hingga terwujdlah keinginan yang lebih besar. Menjaga bumi kita berarti menyelamatkan jiwa manusia lainnya, tidak mungkin kita menghabiskan air, menebang hutan, lalu tidak akan tersisa nantinya. Itulah mengapa membumikan ke asrianaitu sangat penting.
Komentar
Posting Komentar